
SEMARANG – Budaya lahir seiring perkembangan manusia untuk mencpai kemudahan dan kemapanan. Ia menciptakan alat, cara, dan startetgi dalam konteks ilmu pengetahuan. Maka menurut Kuncoroningrat budaya merupakn hasil cipta, rasa dan karsa manusia.
Membincang budaya sekan penuh dengan teka teki, karena akan tersirat berbagai macam pandangan dan paradigma berfikir ilmiah. Budaya menjadi kajian yang sangat global, kehadiran manusia akan menghasilkan nilai-nilai kebudayaan dalam kemasyarakatan. Maka dalam hal ini penyajiannya perlu penelitian dan pemahaman bersama.
Menghadirkan pembicara Darmo Budi Suseno dosen AKP Widya Buana, pengarang buku dan budayawan asal Yogyakarta. Menengahkan pemahaman tentang dunia jurnalistik. Sebelum acara dimulai ia membagikan buku karangannya tentang menjadi penulis. Ia mengatakan kepada para kader jurnalistik dituntut untuk mencetak sejarah, maksimal dapat menghegomoni wacana di media masa.
Acara tersebut semakin rame dari pagi hingga malam. Pada sore harinya ScienA (Scientific and Affection) College Semarang berkerja sama dengan LaStA (Lingkar Studi alterntif) dan Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Cabang Semarang, serta mengundang Roni Hidayat dari Jakarta.
Pimpinan ScienA College Lukni Maulana selau host membawakan kajian budaya secara aktratif, karena dengan modelnya yang bersahabat. Dalam acara tersebut Agus Thohir selaku pimpinan LaStA menyajikan orasi budaya dengan tema Meretas Budaya Kreatif dan Inovatif.
Selanjutnya acara diskusi dipimpin oleh Roni Hidayat dengan meyajikan pokok bahasan tentang Budaya Kreatif; Membincang Sastra Budaya Bangsa. Pada akhir acara diisi oleh Miftakhul Huda selaku pengurus di ScienA College dengan mengusung pembahasan syukuran budaya. Huda mengatakan bahwa dalam ini merupakan rangkaian kerja sama dengan LAPMI Cabang Semarang untuk bagaimana membangun karakter manusia untuk tetap konsisten mencapai puncak kearifan. (Jay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar