
Oleh: Yuyun Nailufah*
Membincang kecantikan tidak dapat lepas dari kodrat manusia secara lahiriah dan batiniah. Manusia tercipta di gambarkan dengan berbagai macam benda asalnya dari berupa tanah, Lumpur kering, air mani atau alaq, turab, shal-shalin. Eksistensi ini menunjukan bentuk atau keberadaan asal tercipta dalam artian berupa benda yang nampak begitu juga penciptaan iblis, jin dan malaikat. Manusia memiliki keistimewaan tersendiri di banding dengan mahluk lain, keistimewaan yang tidak di miliki mahluk lain yaitu sebagai manusia yang berfikir (homo sapien atau al hayamanu an natiq). Melalui akal fikir manusia dapat mengerti akan keindahan, kebenaran dan kebaikan.
Namun jika kita berbincang tentang kecantikan tidak dapat lepas dari bias perempuan tersendiri, sebab akronim kalau wanita itu pasti cantik dan laki-laki itu tampan. Inner beauty selalu menjadi momok bagi kaum hawa karena selalu di sandarkan pada aspek fisik. Akan tetapi jika dikaji secara menyeluruh tentang inner beauty di sini terjadi pembedaan (diversitas) sebab manusia mempunyai unsur fisik dan non fisik. Coba kita bedah apa itu sebenarnya inner beauty!Inner beauty berasal dari bahasa inggris yaitu dari dua kata “inner” yang berarti dalam dan “beauty” yang artinya kecantikan. Jadi inner beauty dapat di artikan kecantikan yang terpancar dari diri pribadi seseorang. Biar tidak melihat manusia pada satu sisi (fisik), berbicara inner beauty harus tahu landasanya terutama bahwa keindahan (beautiful) itu ada 2 macam yaitu pertama, keindahan batin (inner beauty) yang lebih menekankan pada hati, sikap, perilaku dan tingkah laku. Kedua, keindahan lahir (physical beauty) yang lebih menitik beratkan pada aspek lahiriah dan fisiknya saja.
Setiap orang mendamba akan kecantikan dan ketampanan, akan tetapi tidak semua orang memiliki kecantikan batiniyah. Keindahan batin (inner beauty) merupakan keindahan yang di cari karena esensinya seperti keindahan ilmu, akal, pikiran, kesucian diri, tingkah laku dan kebaikan hati. Keindahan batin inilah yang merupakan titik pandang Allah pada diri hamba-hambanya, Allah berfirman dalam surat al A’raaf ayat 26:
"Hai anak Adam, Sesungguhnya kami Telah menurunkan kepadamu Pakaian untuk menutup auratmu dan Pakaian indah untuk perhiasan. dan Pakaian takwa, Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat"
Dari petikan ayat al Qur’an dapat di tarik pemahaman bahwa Allah membagi keindahan dengan pakain indah berupa perhiasan dan pakain indah berupa takwa. Mengisyaratkan bahwa keindahan fisik dapat di hiasi dengan pakaian perhiasan dunia secara fisik, sedangkan dari diri yaitu takwa melalui peran pensucian jiwa. Nabi Muhammad sendiri berpesan kepada umatnya tentang inner beauty melalui hadis yang di riwayatkan imam Muslim: Dari petikan hadis di atas dapat di simpulkan bahwa kecantikan, ketampanan dan penampilan fisik di mata Allah tidak menjadi ukuran keindahan. Inner beauty inilah yang akan menghiasi keindahan fisik pada diri kita. Pada intinya inner beauty seperti sinar terang yang memberikan cahaya yang menyinari kegelapan pada diri kita walaupun penampilan fisik tidak begitu indah dan cantik ataupun tamapan.
Seseorang yang memiliki inner beauty akan terlihat indah, anggun, mulia dan penuh kharisma yang muncul dari batin tubuhnya, sebab seseorang yang selalu mensucikan diri akan terlihat di surga dengan rupa atau wajah yang terang. Inner beauty inilah yang dapat menutupi kekurangan yang ada pada diri kita secara lahiriah.
Zaman sekarang atau menurut Ronggowarsito di sebut zaman edan banyak orang menilai seseorang dari segi lahiriah/fisik saja, dia tidak melihat dari kebaikan hatinya. Tentu sebagai seorang yang normal mendambakan selain inner beauty juga mengidamkan kecantikan secara fisik. Akibatnya orang yang merasa dirinya jelek (fisik) terperangkap pada budaya pop yaitu dengan berbagai alat untuk menghiasi dirinya, dari rebonding, mak up, luluran, spa dll yang akan membuat dirinya lebih cantik dan menarik.
Dampak budaya pop inipun berlanjut pada hegemoni kaum kapitalis melalui perusahannya menciptakan berbagai product kecantikan dari sampo, parfum, perhiasan, sabun, pembersih wajah dengan tawaran akan memberikan keindahan tersendiri. Maka timbulah liberalisasi diri melaui kontes-kontes kecantikan yang hanya memperlihatkan keindahan lekuk tubuh/ fisik. Dari menonjolkan kecantikan wajah, tinggi badan, berat ideal, tapi lupa pada nilai yang mengajarkannya di bermasyarakat melalui keindahan alami dan telah lari dari nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk selalu menghambakan diri dan menutup aurat.
Perempunan yang cantik ataupun laki-laki yang tampan adalah mereka yang bebas dari taklid buta terhadap yang lain, terbebas dari desakan nafsu yang menghimpit, terbebas dari setiap kilauan yang memperdaya apapun namanya, terbebas dari penghambaan selain Allah.
Maka ingatlah kecantkan dan ketampanan tidak menjadi ukuran di mata Allah. Saatnyalah kita membersihkan diri dari lubang hitam kehinaan dunia, sebab siapa yang terperangkap pada kecantikan fisik akan menjadi sasaran iller beauty.
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan postur tubuh kalian, akan tetapi Allah melihat pada hati kalian”.
* Yuyun Nailufah (Mahasiswa IKIP PGRI Semarang asli Jepara)
BalasHapusAdmin numpang promo ya.. :)
cuma di sini tempat judi online yang aman dan terpecaya di indonesia
banyak kejutan menanti para temen sekalian
cuma di sini agent judi online dengan proses cepat kurang dari 2 menit :)
ayo segera bergabung di fansbetting atau add WA :+855963156245^_^
F4ns Bett1ng agen judi online aman dan terpercaya
Jangan ragu, menang berapa pun pasti kami proseskan..
F4ns Bett1ng
"JUDI ONLINE|TOGEL ONLINE|TEMBAK IKAN|CASINO|JUDI BOLA|SEMUA LENGKAP HANYA DI : WWw.F4ns Bett1ng.COM
DAFTAR DAN BERMAIN BERSAMA 1 ID BISA MAIN SEMUA GAMES YUKK>> di add WA : +855963156245^_^